Sabtu, 31 Agustus 2013

OUTBOUND SUPER CERIA !

Hai Prasmulyan, pada tanggal 28-30 Agustus 2013 yang bertempat di Jatiluhur. Kami kelompok yang bernomor ganjil mendapati gelombong ke 2. Pada tanggal 28, hari pertama diawali dengan berkumpul di Prasetiya Mulya pada pukul 5 pagi. Kami sangat ngantuk saat itu, dan kelompok kami pun akhirnya berkumpul di Prasetiya Mulya. Setelah kelompok harimau berkumpul, kami berfoto bersama terlebih dahulu untuk memasukkan foto tersebut ke blog. Setelah berfoto kami para Prasmulyan gelombong ke 2 pun berbaris untuk mengikuti briefing terlebih dahulu sebelum mengikuti outbound tersebut. Setelah briefing dilakukan, kami disuruh untuk masuk ke tronton masing-masing yang telah diberitahu saat briefing, lalu kami semua pun memasuki tronton tersebut. Perjalanan di tronton memakan waktu sekitar 5 jam, dan di jalan tol, ada 1 tronton yang ban nya pecah dan tronton lain pun menunggu sampai tronton tersebut selesai diganti ban nya. Kami pun melanjutkan perjalanan dan kami berhenti dulu di rest area km 57. Di rest area tersebut kami dapat membuang air kecil dan air besar, dan kita dapat membeli snack atau minuman yang tersedia di rest area tersebut dalam waktu 10 menit. Setelah itu, perjalanan pun dilanjutkan, perjalanan ke Jatiluhur lumayan lama, dan jalan untuk mencapai tujuan pun tidak bagus sehingga tronton bergoyang-goyang dan beberapa peserta di tronton ingin muntah.





            Sesampainya kami di Jatiluhur, kami dikagetkan dengan anggota TNI yang marah-marah dan menyuruh kita untuk bergegas berbaris. Banyak anak yang kaget sehingga barang yang dibawa ketinggalan dan ada yang ingin menangis karena takut.Setelah Berbaris,kita mengadakan upacara terlebih dahulu. Setelah upacara, para mahasiswa dikenalkan dengan komandan latihan atau biasa disebut dengan Danlat. Danlat kita bernama Pak Jatnika. Setelah dikenalkan dengan Danlat, bagi mahasiswa yang topinya hilang, botol minum jatuh, atau snack yang jatuh dipersilakan untuk mengambil dan mnecarinyaa dengan cepat. Setelah semua selesai, semua mahasiswa langsung diarahka Menuju tempat outbond dan barak peristirahat.Namun perjalanan ternyata tidak mudah. Perjalanan mencapai tujuan lumayan berat, karena selain kondisi jalan yang kurang baik, kami juga membawa perlengkapan kami masing-masing. Perjalanan memakan waktu  sekitar 1 jam dan kami kelompok harimau kecapean. Sesampainya di camp, kami diberi arahan untuk pelemasan otot dan setelah itu kami istirahat. Saat istirahat, kami dikenalkan dengan singkat dengan masing-masing General Instruktur atau biasa dipanggil GI 1 dan GI 2. GI 1 kami bernama kak Novi dan GI 2 kami bernama kak Arga. Setelah perkenalan para GI secara singkat, barang bawaan yang berharga diminta untuk disimpan, dalam plastik dan diberi nama. Sesudah itu, kak Novi meminta 1 perwakilan dari kelompok untuk mengambil 3 tas yang akan dipinjamkan ke tiap kelompok, dan 3 tas tersebut untuk memuat seluruh barang bawaan yang diperlukan selama outbound berlangsung. 3 tas tersebut menjadi tanggung jawab masing-masing kelompok dan harus dikembalikan secara utuh setelah acara outbound berlangsung. Setelah diberikan penjelasan tersebut kami pun bersiap untuk makan siang. Sebelum makan. Seluruh peserta berbaris sesuai kelompok masing-masing, kami pun naik satu-persatu per kelompok untuk ke tribun dan berbaris untuk makan. Kami mengambil makanan masing-masing dan duduk. Kami diajarkan tata cara makan. Sebelum makanan harus ada laporan dan ada aba-aba "duduk siap grak." Setelah kita disiapkan tangan kita harus mengepal dan diletakkan diatas lutut, badan ditegakkan, dan pandangan mata tertuju ke depan. Setelah semua siap dan laporan diberikan, ada doa dan kita diistirahatkan. Omprek harus berdekatan dengan orang yang ada di seberang kita dan botol minum harus ada di bagian kanan atas. Setelah di istirahatkan semua harus menjawab "selamat makan" setelah kita di istirahatkan dan makan pun dimulai. Saat makan, semua sendok tidak boleh bersuara tidak boleh ada sedikitpun makanan yang tersisa.Walau ini baru awal dari seluruh rangkaian acara outbond sudah ada saja pelajaran yang kami dapat.Disini kami diajarkan untuk bertanggung jawab dengan menu apa yang telah kita ambil serta bersyukur dengan apa yang kita miliki.Diluar sana masih banyak orang yang kesulitan untuk mencari makan.Dengan bertanggung jawab serta bersyukur,kita dapat menghargai rezeki yang telah Tuhan berikan kepada kita.Tak kami sangka bahwa makanan yang telah kita ambil harus kita habiskan secara cepat.Banyak teman yang mengambil makanan banyak kesulitan untuk menghabiskan.Disini kita dapat belajar bahwa kita makan sebaiknya dalam porsi yang secukupnya.Tak boleh rakus dalam menggambil makanan.Rakus secara tidak langsung adalah penyakit dari diri kita dan kita sebagai calon pemimpin bisnis masa depan seharusnya menghindari penyakit diri ini.Rakus disebabkan oleh nafsu yang tidak dapat terkontrol dengan baik.kita sebagai calon pemimpin yang ber-karakter haruslah dapat memanage nafsu tersebut dengan belajar berpikir rasional.
 Makan pun selesai dan ada laporan kembali. Setelah kita disiapkan, laporan, dan doa, kita di istirahatkan kembali, tetapi istirahat setelah makan kita harus menjawab dengan "terima kasih." Setelah itu, kita disuruh untuk mencuci alat makan kita masing-masing dan omprek. Setelah mencuci, kita diajarkan oleh kakak pembina tentang tali webbing yaitu ikatan loop, pita, dan double pita untuk pembekalan games pada esok hari, kita juga diajarkan untuk membaca peta dan membaca kompas. Lalu kita menuju ke lapangan hijau atau yang bisa disebut dengan helipad. Di lapangan hijau kami diajarkan untuk latihan baris-berbaris dan diajarkan beberapa yel-yel. Ketika yang berbicara teriak PAGI, kami harus menjawab "PAGI PAGI PAGI." Upacara pembukaan outbound pun dimulai.Selesai upacara hari telah menunjukan waktu sore hari dan ini saatnya untuk mebersihkan diri serta merapikan barak tempat kami tidur sembari kami menunggu aba aba peluit untuk segera berkumpul.
Priiitttt priiittt prittt ,Tiga kali bunyi peluit mengahruskan kami berkumpul.kali ini kami berkumpul menurut kelompok dan berkenalan lebih dekat dengan GI.Setelah berkenalan kami diterangkan apa tujuan kami mengikuti outbond ini serta nilai nilai apa yang coba ditanamkan dari kegiatan ini.Kakak Kakak GI menerangkan metode menarik dalam mencoba mentransfer dan memberikan penghayatan nilai nilai ini melalui Adventure.Kakak GI menerangkan bahwa Adventure sangat berkaitan dengan tantangan,resiko,dan ketidak pestian dan 3 point tersebut dikaitkan pula dengan kehidupan nyata kita demana dalam kenyataanya hidup kita penuh dengan resiko tantangan dan ketidak pastian atas dasar ini lah penyelenggara merasa cocok menggunakan metode adventure dalam meberikan penghatan nilai pada perta didik /mahasiswa baru prasetiya mulya.
Malam Makin larut .peluit aba aba mengumpulkan kami kembali ke lapangan helipad.Disana Danlat kami,Pak Jatniko sudah siap memberikan pelajaran pada kami.Danlat kami merasakan bahwa kami kurang menaruh respect dan menganggap bahwa acara outbond adalah sepele.Kami dianggap terlalu meremehkan.yang lebih parah teman kami ada yang membuat lelucon dengan menirukan Danlat.ini membuat Pak Jatniko marah besar dan memberikan pelajaran pada kami.Kami diperintahkan untuk memakai pelampung secara cepat dan masuk kedalam danau.Kesan kami pertama saat memasuki Danau adalah bau.Tapi Kami sadar bahwa kami telah membuat kesalahan besar yang kami remehkan yaitu respect.Respect erat kaitanya dengan salah satu nilai yang melandasi Prasetiya Mulya Yaitu Connectifity.Darisini kami belajar untuk menjadi pemuda yang menghargai terhadap sesama dan tak terlena oleh segala sesuatu yang nikmat.Kita juga tidak boleh sombong dengan diri kita,Masi banyak orang orang yang lebih hebat dari kita.Kita tak boleh terlena.
Hari kedua outbound di Jatiluhur sangat menarik, mengapa? Karena hari kedua dipenuhi oleh kegiatan dan games yang sangat menarik. Di hari kedua kami memulai dengan bangun jam 5 pagi untuk senam di helipad lalu kita langsung diberi penjelasan tentang apa yang akan dijalani pada kegiatan hari ini. Hari kedua di outbound ini disebut dengan business day, dan kita harus mengumpulkan point sebanyak-banyaknya untuk membuat maket dan makan siang yang akan kita konsumsi.Business day hanya berlangsung dari pukul 9 pagi hingga 5 sore.Pembicaraan di helipad selesai dan kita memulai briefing dengan masing-masing GI. Kelompok kami memulai dengan hiking, initiative problem solving, rappeling, dan terakhir rowing. Kami baru boleh memulai jam 9 pagi secara serentak, dan kami pun mengukur koordinat pada peta terlebih dahulu untuk menentukan dimana letak lempeng besi yang diletakkan agar kita tidak membuang waktu. Setelah selesai mengukur, 2 orang dari kami mengambil snack yang telah disediakan, lalu kami memakai pelampung pengaman, dan ketika waktu sudah menunjukkan jam 9, kami ke kapal masing-masing lalu berangkat menuju destinasi. Hiking yang kami lakukan ada 8 spot yang akan dibolongi dan kami pun memulai perjalanan kita. Kami tidak menemukan halangan sama sekali namun saat ada initiative problem solving, kami menemui kesulitan.Tidak ada satupun tantangan initiative problem solving yang dapat kami selesaikan.Hiking pun selesai dan kami makan. Saat makan, kami memikirkan point yang ada, namun kami masih makan empal yang memerlukan banyak point, karena menurut kami lebih baik sehat daripada kita kekurangan makan. Makan pun selesai dan kami diajarkan kak Novi dan kak Arga untuk belajar webbing lebih lanjut lagi, setelah tali webbing terikat pada badan, kami memulai perjalanan untuk tempat berikutnya yaitu rappeling. Kami mendaki tanjakan yang sangat curam dan ketika kami hampir sampai, kami menentukan urutan dan siapa saja yang akan menaiki rappeling.Gogar memilih untuk menjadi yang pertama di kelompok harimau untuk turun rappelling.Tasya tidak mengikuti rappeling karena ia fobia ketinggian, dan Gorgar memulai rappeling dengan cepat.Melihat teman kami yang turun dengan cepat membuat anggota lain semakin termotivasi untuk segera menyelesaikan tantangan rappelling ini. Dan akhirnya,Kami berhasil menyelesaikan rappeling hanya dengan 44 menit, dan itu termasuk cepat sekali bagi kami, dan kami sangat senang.Disini kami belajar bahwa motivasi dari teman teman dekat sangatlah penting.Keakraban dan kekompakan menghasilkan kehangatan dan rasa nyaman dalam kelompok dan darisitulah timbul semangat yang memotivasi seluruh anggota kelompok dan menjadikan kelompok tersebut solid.Selesai Rappeling jam menunjukan waktu setengah 4 sore.Waktu yang tersisa hanya tinggal satu setengah jam dan kami pun cepat-cepat menuju destinasi berikutnya, yaitu rowing. Kami bertekad untuk mengambil banyak point disini karena kami sudah kehilangan banyak point di hiking. Setelah arah sudut azimuth diukur oleh Gorgar dan memakai pelampung, kami memulai rowing dengan semangat. SATUUU, DUAAAA , SATUUUU, DUAAA kami pun sangat semangat dan sampai hanya dengan waktu yang sangat singkat yaitu 18 menit, dan kami rasa itulah waktu tercepat dibanding kelompok lain.Kami merasakan hasil kongkret dari kekompakan tim kami.Kami berhasil melewati business day sebelum jam 5 dan kami menuju helipad untuk briefing dan mengulas kembali kegiatan yang telah kita lewati dengan GI kami sambil menunggu kelompok lainnya selesai. Setelah briefing bersama seluruh kelompok, kami diberikan waktu untuk bersih-bersih sampai pluit berkumpul dibunyikan. Kemudian kami diberikan waktu untuk makan malam dengan aturan yang telah ditentukan. Selesai makan malam, dan berkumpul di helipad, kami diberikan briefing tentang maket apa yang akan kami buat. Maket ini merupakan bisnis Pak Eka, yaitu tentang Desa Unggul. Kami diberi waktu untuk membeli bahan dari point yang telah kami kumpulkan. Bahan yang tersedia ada koran, lem, penggaris, dan info yang masing-masing berharga 15ribu,20ribu,10ribu, dan 35 ribu point. Kelompok kami memutuskan untuk membeli sebuah info, dan masing-masing 2 untuk sisanya. Market pun dibuka dan semua orang langsung berebut ngantri untuk mendapat bahan yang akan digunakan.Banyak kelompok saling dorong mendorong demi medapatkan barang yang ingin didapatkan.Dari momen kecil ini kami belajar bahwa dalam bisnis kita tak boleh melupakan etika yang baik dan harus memiliki tanggung jawab social.Ketamakan,Rakus,dan tanpa respect membuat manusia yang berakal dan berbudi menjadi liar dan tak terkontrol.Disini kami serasa kembali ditampar,benarkan perilaku seprti ini mencermikan nilai nilai 4c’s yang diajarkan oleh kampus kami tercinta.                                         
Kelompok kami mendapatkan hampir mendapat semuanya, namun kami tidak mendapat penggaris, dan kami memutuskan untuk barter dengan penggaris 2 buah dengan kelompok babon. Kami membuat maket sesuai dengan apa yang tertera di info dan kami akhirnya berhasil menyelesaikannya sesuai dengan waktu yang ditentukan. Kerjasama kelompok kami disini terasa sangat mengalir, dan rasa kebersamaan kelompok sangat didapat karena semua sangat antusias dan bekerja dibumbui dengan tawa canda ceria yang membuat kami lupa lelahnya kegiatan fisik yang berat siang tadi. Waktu habis dan ternyata, semua hasil yang telah dibuat tidak sesuai dengan harapan Pak Eka, dan Pak Eka menjelaskan mengapa itu tidak memenuhi ekspektasinya. Beliau lalu menjelaskan tentang 4C, yang berkepanjangan Competence,Character,Contribution,  dan Connectivity. Setelah ada penjelasan, Pak Eka memberi kami waktu lagi esok hari untuk melanjutkan maket, lalu setelah selesai kami memulai apel malam dan isitirahat.                                                                       
Hari ketiga kami dibangunkan dengan sangat mendadak dan kasar, kami dibangunkan dengan petasan, dan para tentara memukul-mukul barak kami untuk membangunkan kami, dan waktu baru menunjukkan jam 2 subuh.Rupanya ini merupakan keadaan darurat. Kami sangat kaget, dan ada teman kami yaitu Gian yang sampai salah memakai sendal dan sepatu, dia memakai sebelah-sebelah karena terlalu terburu-buru. Kami langsung disuruh cepat-cepat dan lari dan membawa seluruh barang kami menuju lapangan helipad, semua sangat kacau, dan sesampai di helipad, suasana pun masih sangat kacau. Ada yang ketiggalan sepatu, sendal, tas, botol minum, sarung, dan masih banyak lainnya.Banyak Barang bercecer dimana mana.Dan di lapangan kami harus mebereskanya secara bertanggung jawab. Semua akhirnya selesai setelah lumayan lama,
Rupanya dibangunkan dengan petasan dan teriakan darurat bukan tanpa sebab.Desa yang semula kami mau bangun tertimpa musibah dan butuh bantuan.Pipa air yang merupakan sumber kehidupan mereka tersapu banjir bandang dan hilang terpencar.Untuk itu kami diperintahkan untuk melakukan operasi SAR ( Search and Rescue) untuk mencari pipa pipa yang terpencar sesuai koordinat yang telah diberikan.Dalam operasi SAR,Kelompok dikumpulkan menjadi 6 Detasemen yang telah dibagi di hari kedua.Kelompok kami bergabung dalam detasemen Delta.Tiap detasemen dipimpin oleh seorang OSC(On Scan Commander) yang bertugas sebagai coordinator dan penghubung antara komando pusat dengan tim sar dilapangan.Beruntung dari kelompok kami gorgar menjadi seorang OSC.Tanpa pandang bulu,kami memulai perjalanan memakai kapal menuju desa Kenalagi. Di desa Kenalagi, kami mempunyai tugas untuk mecari pipa-pipa yang hilang. Kami mencari arah dan tempat untuk mencari pipa, dan sesampainya kami di destinasi tujuan, kami memulai mencari pipa sesuai dengan petunjuk yang tertera. Ada 2 kelompok yang ada di tempat tersebut untuk mencari pipa-pipa tersebut dan akhirnya kami hanya menemukan 1 pipa panjang lurus, dan sesudah itu, kami bersama kelompok lain menuju ke lapangan tempat semua keompok berkumpul. Di lapangan tersebut para OSC, yaitu kepala bagian masing-masing departemen mulai menyusun pipa, agar semua pipa yang tersusun itu terhubung dan memuncratkan air dari puncak air tersebut.Ditengah tengah penyusunan air pun menyala dan membuat menyusun pipa menjadi lebih sukar.Banyak teman kami OSC dan dibantu peserta lain basah kuyup demi menjalankan tugas ini.Disini kami belajar mengenai nilai totalitas dalam sebuah pengabdian.walau tak ada uang apapun dalam kerja kemanusiaan/social,Tapi kami rasa bangga.Inilah seharusnya bagaimana leader bersikap.tak mengharap imbalan namun segala sesuatunya dikerjakan dengan konsisten dan totalitas.tak ada kata menyerah. Kami semua mendukungnya dengan menyanyi lagu mars Prasmulyan. Waktu pun habis dan air memuncrat walaupun tidak sempurna. Pak Eka pun terlihat lumayan senang dengan apa yang telah kita lakukan bersama-sama dan beliau tersenyum lebar. Setelah itu, kami briefing bersama kelompok untuk yang terakhir kalinya, dan memetik "apel" yang telah kami tanam pada hari awal outbpund. Semua berjalan lancar, dan kelompok kami sudah merasa semakin dekat 1 dengan yang lainnya. Kami menuju tempat makan seusai briefing dan kami makan dan minum es buah dan diakhiri dengan penutupan upacara dan pulang ke kampus Prasetiya Mulya dengan bus. Kami semua pulang dengan selamat, cape, lelah, tetapi dari 3 hari 2 malam, apa yang kami dapatkan tidaklah sedikit, sangat banyak banyak yang kami dapat, dan itu tidak membuat kami, kelompok Harimau merasa tidak menyesal telah mengikuti outbound tahun 2013 ini. Terima kasih Prasetiya Mulya atas outbound kali ini! Terima Kasih!



Tidak ada komentar:

Posting Komentar